Sabtu, 19 April 2014

Wisatawan Datang, Warga Kepulauan Seribu Kekurangan Air Bersih

Jakarta,Hanter-Banyaknya musim liburan yang terjadi di tahun 2014, membuat sejumlah warga di belahan jakarta menyambutnya dengan suka cita. namun tidak dengan warga masyarakat kepulauan seribu. Pasalnya jika setiap waktu weekend datang kebutuhan air bersih warga pulau seribu menjadi berukurang bahkan tidak mencukupi.

Menurut Bupati kepulauan Seribu, Asep Sarifudin, warganya selalu mengeluhkan kurangnya pasokan air bersih akibat kebutuhan pariwisata yang meningkat. sedangkan di pulau sendiri kebutuhan airnya hanya diperuntukan warga saja.

"Air bersih yang ada saat ini di kepulauan seribu hanya cukup untuk warga pulau saja. Namun jika datang waktu libur panjang atau weekend semuanya kebutuhan warga tidak bisa terpenuhi malah mereka ada yang tidak melakukan MCK (Mandi Cuci Kakus)  hingga waktu libur selesai," kata Asep kepada Harian Terbit di ruang kerjanya (14/4).

Asep mengaku, dengan banyaknya hari libur nasional yang ada saat ini membuat warga kepulauan seribu semakin senang. karena mereka menjual sarana parawisata yang ada disetiap pulau. Namun semuanya itu ada konsekwensinya. Kebutuhan akan air bersih semakin berkurang, terutama di pulau Tidung, Pramuka, Untung Jawa dan Kelapa.

Lebih jauh Asep menjelaskan, selama ini pihaknya telah berupa mencari solusi akan kebutuhan air bersih bagi warganya. dari bekerja sama dengan stageholder yang ada hingga mengajukan kerjasama dengan pihak lain

" Namun semuanya belum bisa teralisasi. Karena itu kita membutuhkan sarana air bersih dengan cepat agar warga pulau bisa melakukan MCK pada saat weekend tidak lagi perlu ke laut lepas," katanya.

Sementara itu, Wati warga pulau Tidung mengaku jika setiap hari libur keluarganya bisa mendapatkan uang hingga 500 ribu rupiah. http://goo.gl/RnmVzU dengan menyewakan kamar dan sarana pariwisata di pulau yang memiliki Jembatan Cinta ini.

"Namun itu tadi, biar kita dapat uang tapi air bersih buat kita tidak ada. semuanya kita gunakan untuk tamu yang datang kesini. makanya kadang kira rela bela-belain buang hajat ke tengah laut," jelasnya.

Maka dari itu, kata Wati, dirinya berharap agar pemerintah DKI dapat membantu warga yang ada di pulau seribu. Sebab sarana air bersih di pulau masih minim dan itu hanya cukup untuk kebutuhan warga saja. padahal untuk meningkatkan perekonomian warga pulau dirinya harus menjual jasa pariwisata yang baik.

"Kalo semuanya tidak ada apa yang bisa membantu perekonomian warga pulau," keluh wati. (hd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar